Tour ke Bunaken
Taman Nasional Laut Bunaken didirikan tahun 1991 dan terletak di Teluk Manado, propinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Secara keseluruhan Taman Laut Bunaken memiliki area seluas 75.265 hektare dengan lima pulau yang berada di dalamnya, yaitu Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage berikut beberapa anak pulaunya, dan Pulau Nain.Secara geografis Taman Nasional Bunaken dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian utara dan bagian selatan. Bagian utara meliputi lima pulau, dan daerah pesisir antara Molas hingga Tiwoho yang disebut Pesisir Molas-Wori. Bagian selatan seluruhnya terdiri daerah pesisir antara Desa Poopoh dan Desa Popareng yang disebut Pesisir Arakan-Wawontulap. Di wilayah ini, terdapat 22 desa dengan jumlah penduduk sekitar 35 ribu jiwa. Sebagian besar berprofesi sebagai petani dan nelayan serta 25%-nya bekerja pada bidang pariwisata.
Untuk menuju Taman Nasional Laut Bunaken dengan pesawat udara, kita terlebih menuju Bandara Internasional Sam Ratulangi di Manado. Banyak penerbangan yang menuju kesana dari Jakarta, seperti dengan Garuda Indonesia, Lion Air dan Batavia Air. Harga tiketnya bervariasi, mulai dari 1.3 juta sampai dengan 2 juta untuk pulang pergi, tergantung dengan waktu keberangkatan dan promosi dari penerbangan yang bersangkutan.
Dari Kota Manado ke Bunaken memakan waktu sekitar 45 sampai 60 menit dengan perahu. Banyak Resort atau Hotel di Bunaken yang mengatur perjalanan untuk tamu mereka. Kita juga dapat menggunakan transportasi umum ke Bunaken dari sisi utara pasar Manado setiap hari Senin sampai Sabtu sekitar jam 2-3 Sore dengan tarif Rp 25.000 untuk wisatawan dan Rp 10.000 untuk penduduk lokal. Sedangkan dari Bunaken ke Manado berangkat sekitar jam 8-8.30 pagi hari dari dermaga di desa Bunaken dengan harga yang sama.
Waktu terbaik berkunjung ke Taman Nasinal Laut Bunaken adalah pada bulan Mei sampai Agustus. Pada September 2008, tiket masuk ke Bunaken Rp 50.000 per hari atau Rp 150.000 per tahun kalender sedangkan untuk anak-anak di bawah 10 tahun tidak membayar. Sebagai bukti pembayaran, Anda akan menerima tag plastik tahan air yang harus selalu di bawa setiap saat.
Pada tahun 2008, Taman Laut Bunaken dikunjungi 32.760 wisatawan asing, sedangkan di tahun berikutnya meningkat menjadi 51 ribu wisatawan mancanegara.
Menyelam memang merupakan cara terbaik bila Anda ingin secara utuh dan jelas menikmati keindahan panorama bawah laut Bunaken. Tersedia 23 tempat snorkeling atau penyelaman. Tak usah repot-repot bawa alat menyelam sendiri karena di sana disewakan alat-alat dengan harga berkisar Rp 100 ribu per hari.
Terdapat sekitar 91 jenis ikan di perairan Taman Nasional Bunaken, diantaranya Ikan Badut (Clown Fish), ikan kuda gusumi (Hippocampus kuda), oci putih (Seriola rivoliana), lolosi ekor kuning (Lutjanus kasmira), goropa (Ephinephelus spilotoceps dan Pseudanthias hypselosoma), ila gasi (Scolopsis bilineatus), dan lain-lain.
Tapi menyelam memang bukan pilihan satu-satunya. Cara lainnya adalah menggunakan kapal semi selam yang disewakan di lepas pantai Pulau Bunaken. Kapal ini menyediakan dinding-dinding kaca untuk bisa menikmati keindahan dan eksotisme dasar laut Bunaken. Ada pula kapal selam Blue Banter yang hanya akan beroperasi saat air laut pasang. Pemandangan yang didapatkan tentu saja lebih maksimal meski tarifnya jauh lebih mahal dari kapal semi selam berdinding kaca.
Ada dua pilihan tempat persewaan kapal dari Manado menuju Bunaken, yakni Pasar Bersehati dan Marina. Sewa kapal dari Pasar Bersehati Manado ke Bunaken dengan tarif antara Rp 300 ribu – Rp 400 ribu. Sedangkan jika dari Marina tarif yang berlaku lebih mahal yakni sekitar Rp 600 ribu – Rp 800 ribu.
Cara lebih ekonomis adalah bergabung bersama wisatawan-wisatawan lainnya dengan menumpang kapal tradisional bertarif Rp 50 ribu per orang. Hanya saja mesti menunggu tempat duduk di atas kapal penuh dulu baru berangkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar